ABSTRAKLatar belakang : Dampak hospitalisasi yang dirasakan anak usia 0-5 tahun di ruang Dahlia RSUD Dr. H Soewondo Kendal harus segera diatasi. Salah satunya dengan terapi bermain. Terapi bermain di ruang Dahlia rumah sakit Dr. H Soewondo Kendal tidak pernah dilakukan oleh perawat Assosiate. Terapi bermain dilakukan ketika ada mahasiswa praktek. Salah satu alasan perawat Assosiate tidak melaksanakan terapi bermain anak adalah banyaknya pekerjaan diruangan yang harus dikerjakan. Terapi bermain hanya dilakukan oleh mahasiswa praktek dengan permainan seadanya sedangkan perawat Assosiate jarang melaksanakan, karena perawat merasa sudah ada keluarga yang melaksanakan terapi bermain, sehingga perawat bisa melakukan kegiatan yang lain.Tujuan: Mengetahui hubungan peran perawat associate dalam pelaksanaan  terapi bermain di ruang Dahlia RSUD dr. H Soewondo Kendal.Metode : Penelitian ini menggunakan analitik korelasional yaitu dengan desain cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian untuk mengetahui hubungan antar variabel dimana variabel independen dan variabel dependen diidentifikasi pada waktu yang sama, artinya dalam penelitian cross sectional setiap responden hanya diobservasi satu kali saja dan pengukuran variabel responden dilakukan pada saat penelitian tersebut, kemudian peneliti tidak melakukan tindak lanjut. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat Assosiate di ruang Dahlia RSUD Dr. H Soewondo Kendal dengan jumlah 19 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu menggunakan Total Sampling.Hasil : Peran perawat Assosiate di ruang Dahlia RSUD Dr. H Soewondo Kendal yaitu Tidak dilaksanakan sebanyak 10 orang (55,6%) dan dilaksanakan sebanyak 5 orang (44,4%). Pelaksanaan terapi bermain di ruang Dahlia RSUD Dr. H Soewondo Kendal baik 5 orang (27,8%), kurang 13 orang (72,2%). Terdapat hubungan peran perawat Assosiate dalam pelaksanaan terapi bermain di ruang Dahlia RSUD Dr. H Soewondo Kendal dengan nilai p value 0,000.Kata Kunci : Peran perawat, perawat Assosiate, terapi bermain Â